Kunjungi juga website penerbit ebooknya di www.rezanufa.wordpress.com
_________________________________________________________________________________
Kunjungi juga website penerbit ebooknya di www.bangbois.blogspot.com
_________________________________________________________________________________
Kunjungi juga website penerbit ebooknya di www.bangbois.blogspot.com
_________________________________________________________________________________
Judul: Karunia Mutiara Cinta
Bahasa: Indonesia
Penulis: Bois
Jumlah halaman: 333
Format ebook: PDF
Harga: Rp. 0,-
Perekomendasi: Bois

Berikut ini merupakan beberapa paragraf awal dari cerita novel Karunia Mutiara Cinta:
Malam terlihat cerah, di depan gerbang sebuah rumah besar, dua
orang pemuda tampak sedang berbicara dengan seorang pembantu yang
bekerja di rumah itu.
“Selamat malam, Mbak. Kami temannya Lisa. Boleh kami bertemu dengannya?” pinta Bobby perihal maksud kedatangannya.
“Betul, Mbak. Bukankah dia menginap di sini?” timpal Randy yang sudah tak sabar ingin berjumpa dengan kekasihnya.
“O… kalau begitu, tunggu sebentar ya!” pinta si pembantu seraya bergegas masuk.
Tak lama kemudian, si pembantu sudah kembali dan mempersilakan keduanya menunggu di beranda. Saat itu Randy langsung duduk seraya menyalakan sebatang rokok, sedangkan Bobby masih berdiri— memperhatikan sebuah patung aneh yang ada di situ.
Beberapa menit kemudian, Lisa sudah keluar bersama Nina—sahabatnya yang tinggal di rumah besar itu. Lisa yang mengetahui maksud kedatangan Randy segera mengajaknya menuju ke kursi taman, sedangkan Bobby dan Nina menunggu di beranda. Sambil menunggu, mereka berbincang-bincang, mengingat semua kenangan manis yang mereka alami.
Maklumlah, sudah lama sekali mereka tidak bertemu, dan terakhir bertemu ketika mereka masih anak-anak, saat itu Nina dan keluarganya pergi keluar negeri untuk waktu yang cukup lama.
“Betul, Mbak. Bukankah dia menginap di sini?” timpal Randy yang sudah tak sabar ingin berjumpa dengan kekasihnya.
“O… kalau begitu, tunggu sebentar ya!” pinta si pembantu seraya bergegas masuk.
Tak lama kemudian, si pembantu sudah kembali dan mempersilakan keduanya menunggu di beranda. Saat itu Randy langsung duduk seraya menyalakan sebatang rokok, sedangkan Bobby masih berdiri— memperhatikan sebuah patung aneh yang ada di situ.
Beberapa menit kemudian, Lisa sudah keluar bersama Nina—sahabatnya yang tinggal di rumah besar itu. Lisa yang mengetahui maksud kedatangan Randy segera mengajaknya menuju ke kursi taman, sedangkan Bobby dan Nina menunggu di beranda. Sambil menunggu, mereka berbincang-bincang, mengingat semua kenangan manis yang mereka alami.
Maklumlah, sudah lama sekali mereka tidak bertemu, dan terakhir bertemu ketika mereka masih anak-anak, saat itu Nina dan keluarganya pergi keluar negeri untuk waktu yang cukup lama.
“Nin… kau masih ingat saat kita main pengantinpengantinan?”
kata Bobby membuka pembicaraan sambil memberanikan diri memandang wajah
Nina yang sedang tertunduk, sungguh tampak manis dan mempesona. Dalam
hati, pemuda itu merasa takjub, “Nin.. Aku tidak menyangka, kalau
sekarang kau sudah menjadi gadis dewasa,” katanya membatin.
Bagi teman teman yang sudah membaca novel Karunia Mutiara Cinta kita tunggu reviewnya ya di sini…!
Download ebooknya dengan mengklik tombol di bawah ini!
Kunjungi juga website penerbit ebooknya di www.bangbois.blogspot.com
_________________________________________________________________________________
Judul: Jaka dan Dara
Penulis: Bois
Jumlah halaman: 219dan N
Format ebook: PDF
Harga: Rp. 0,-
Perekomendasi: Bois

Berikut ini merupakan beberapa paragraf awal dari cerita novel Jaka dan Dara:
Malam minggu pas ivent valentine, cuaca sangat cerah,
bintang-bintang terlihat indah menghiasi angkasa. Di sebuah kamar,
seorang cewek remaja sedang asyik berdandan di depan cermin yang
berbentuk oval. Rambutnya yang sebahu tampak dikepang banyak kecil-kecil
dan diikat dengan karet warna-warni. Kini dia tengah menghias wajahnya
yang cantik. Setelah terlihat oke, cewek itu pun mengambil botol minyak
wanginya. SSS.. SSS… minyak wangi tampak disemprotkan hampir ke sekujur
tubuh.
“Nah, ini baru wangi,” katanya sambil tersenyum manis.
Tiba-tiba cewek itu merasa ada sesuatu yang kurang, lalu dengan serta-merta dia kembali bercermin—memperhatikan bagian dadanya yang tampak rata. Menyadari itu, si Cewek pun enggak kehabisan akal, kemudian dengan dua bongkah spoons—dia membuatnya menjadi lebih oke.
Kini pakaian ketat yang dikenakannya terlihat benar-benar seksi. Rok mini yang dikenakannya pun tampak seksi, serasi banget dengan pahanya yang putih mulus. Maklumlah dia itu mau ke Valentine Party. Pokoknya Kali ini dia harus dandan funky abis. Soalnya, selain kepingin dapat gebetan, dia juga enggak mau kalah funky dengan teman-temannya. Kini dia melihat ke arah jam dinding yang ada di kamar.
“Wah, udah jam delapan lewat. Tapi, kenapa anak-anak belum nongol juga?” tanyanya dalam hati.
Dalam kegundahan itu, tiba-tiba kedua telinganya mendengar klakson mobil yang sengaja dibunyikan dengan irama khusus. TIN TIN… TIN TIN TIN…
Tiba-tiba cewek itu merasa ada sesuatu yang kurang, lalu dengan serta-merta dia kembali bercermin—memperhatikan bagian dadanya yang tampak rata. Menyadari itu, si Cewek pun enggak kehabisan akal, kemudian dengan dua bongkah spoons—dia membuatnya menjadi lebih oke.
Kini pakaian ketat yang dikenakannya terlihat benar-benar seksi. Rok mini yang dikenakannya pun tampak seksi, serasi banget dengan pahanya yang putih mulus. Maklumlah dia itu mau ke Valentine Party. Pokoknya Kali ini dia harus dandan funky abis. Soalnya, selain kepingin dapat gebetan, dia juga enggak mau kalah funky dengan teman-temannya. Kini dia melihat ke arah jam dinding yang ada di kamar.
“Wah, udah jam delapan lewat. Tapi, kenapa anak-anak belum nongol juga?” tanyanya dalam hati.
Dalam kegundahan itu, tiba-tiba kedua telinganya mendengar klakson mobil yang sengaja dibunyikan dengan irama khusus. TIN TIN… TIN TIN TIN…
“Nah… akhirnya itu anak-anak nongol juga,” katanya dengan wajah ceria.
Bagi teman teman yang sudah membaca novel Jaka dan Dara kita tunggu reviewnya ya di sini…!

Download ebooknya dengan mengklik tombol di bawah ini!
Kunjungi juga website penerbit ebooknya di www.bangbois.blogspot.com
Judul: Duka Lara
Bahasa: Indonesia
Penulis: Bois
Jumlah halaman: 289
Format ebook: PDF
Harga: Rp. 0,-
Perekomendasi: Bois

Berikut ini merupakan beberapa paragraf awal dari cerita novel Duka Lara:
Di sebuah jalan tol dalam kota, sebuah sedan mewah melaju dengan
cepat menembus gelapnya malam. Kedua penumpangnya yang masih muda tampak
begitu bersemangat, berkendara bersama menuju ke rumah seorang gadis
yang baru mereka kenal beberapa bulan yang lalu. Setelah menempuh
perjalanan yang lumayan menyita waktu, akhirnya mereka tiba di tempat
tujuan. Kini keduanya tampak asyik berbincang-bincang dengan seorang
gadis yang begitu cantik.
“Orang tuamu belum pulang, Ra?” tanya Randy perihal orang tua Lara yang diketahuinya pergi ke Amerika.
“Belum, malah mereka mau terbang ke Eropa,” jawab Lara seraya merubah posisi duduknya.
“Asyik dong, dengan begitu kau bisa lebih lama menghirup udara kebebasan.”
“Apanya yang asyik, aku justru merasa kesepian karena ditinggal mereka terlalu lama. Untung saja ada sepupuku yang menemaniku selama mereka di luar negeri.”
“O ya, Ra. Ngomong-ngomong, Nina ke mana?” tanya Bobby mengenai sepupu Lara yang menginap di rumah itu.
“Ada, di dalam,” jawab Lara singkat.
“Ajak keluar dong! Biar kita ngobrol sama-sama!” pinta Bobby seraya tersenyum.
“Maaf, Kak! Hari ini dia sibuk belajar, katanya besok ada ujian.”
“Belum, malah mereka mau terbang ke Eropa,” jawab Lara seraya merubah posisi duduknya.
“Asyik dong, dengan begitu kau bisa lebih lama menghirup udara kebebasan.”
“Apanya yang asyik, aku justru merasa kesepian karena ditinggal mereka terlalu lama. Untung saja ada sepupuku yang menemaniku selama mereka di luar negeri.”
“O ya, Ra. Ngomong-ngomong, Nina ke mana?” tanya Bobby mengenai sepupu Lara yang menginap di rumah itu.
“Ada, di dalam,” jawab Lara singkat.
“Ajak keluar dong! Biar kita ngobrol sama-sama!” pinta Bobby seraya tersenyum.
“Maaf, Kak! Hari ini dia sibuk belajar, katanya besok ada ujian.”
“Rajin
juga ya dia. Dulu, ketika aku masih kuliah. Aku paling malas dengan
yang namanya belajar. Kalau lagi ujian, aku biasa mencontek menggunakan
secarik kertas kecil yang kusembunyikan di bawah lembaran soal. Dan
kalau lagi ada pemeriksaan, contekan itu buru-buru kusembunyikan di
celah lipatan bajuku.”
Bagi teman teman yang sudah membaca novel Duka Lara kita tunggu reviewnya ya di sini…!
Download ebooknya dengan mengklik tombol di bawah ini!
Kunjungi juga website penerbit ebooknya di www.bangbois.blogspot.com
_________________________________________________________________________________
Judul: Cinta Maya
Bahasa: Indonesia
Penulis: Bois
Jumlah halaman: 233
Format ebook: PDF
Harga: Rp. 0,-
Perekomendasi: Bois

Berikut ini merupakan beberapa paragraf awal dari cerita novel Cinta Maya:
Click! Click! Click! Suara mouse terdengar saat Maya sedang
mengaktifkan menu status karakter game online miliknya. “Asyik… kini
level karakterku sudah memenuhi syarat untuk memasuki dunia gaib,” kata
Maya bersorak dalam hati.
Sungguh wanita itu betul-betul gembira karena perjuangannya di dunia
game selama ini ternyata tidak sia-sia, dan tak lama lagi dia sudah bisa
memasuki alam gaib yang lebih seru dan menegangkan. Namun sebelum dia
bisa memasuki alam itu, ternyata dia harus mempunyai mantra perpindahan
lebih dulu. “Sial… ternyata untuk mendapatkan mantra itu tidaklah
mudah,” Maya mengeluh.
Maklumlah, syarat untuk mendapatkan mantra itu adalah mengumpulkan 3 macam jenis bebatuan, yaitu merah delima, jambrut, dan safir. Masing-masing harus berjumlah 500 buah. “Huh, ini sih nyiksa diri namanya. Masa harus sebanyak itu. Ampun deh…” Maya lagi-lagi mengeluh.
Kini wanita itu tampak mendudukkan karakternya di bawah pohon yang lebat, saat itu dia mulai putus asa lantaran harus menjalankan tugas yang baginya begitu berat. Di tengah keputusasaannya, tiba-tiba dia mendengar derap kaki kuda mendekat.
“Hmm.. siapa kesatria itu? Tampaknya dia sudah level tinggi,” duga Maya dalam hati sambil terus memperhatikan karakter kesatria berkuda di layar monitornya.
Tak lama kemudian, si kesatria berkuda sudah berdiri di hadapan karakter milik Maya. Dia berdiri dengan gagah sambil memamerkan pedang yang baru didapatnya. “Lihatlah pedangku ini, bagus tidak? Tadi aku mendapatkannya ketika melawan monster Unggara,” tanya kesatria berkuda itu.
Maklumlah, syarat untuk mendapatkan mantra itu adalah mengumpulkan 3 macam jenis bebatuan, yaitu merah delima, jambrut, dan safir. Masing-masing harus berjumlah 500 buah. “Huh, ini sih nyiksa diri namanya. Masa harus sebanyak itu. Ampun deh…” Maya lagi-lagi mengeluh.
Kini wanita itu tampak mendudukkan karakternya di bawah pohon yang lebat, saat itu dia mulai putus asa lantaran harus menjalankan tugas yang baginya begitu berat. Di tengah keputusasaannya, tiba-tiba dia mendengar derap kaki kuda mendekat.
“Hmm.. siapa kesatria itu? Tampaknya dia sudah level tinggi,” duga Maya dalam hati sambil terus memperhatikan karakter kesatria berkuda di layar monitornya.
Tak lama kemudian, si kesatria berkuda sudah berdiri di hadapan karakter milik Maya. Dia berdiri dengan gagah sambil memamerkan pedang yang baru didapatnya. “Lihatlah pedangku ini, bagus tidak? Tadi aku mendapatkannya ketika melawan monster Unggara,” tanya kesatria berkuda itu.
“Mmm… Bagus juga. Ngomong-ngomong, kakak level berapa?” tanya Maya pada kesatria yang ternyata bernama Harsya.
Bagi teman teman yang sudah membaca novel Cinta Maya kita tunggu reviewnya ya di sini…!
Download ebooknya dengan mengklik tombol di bawah ini!
Kunjungi juga website penerbit ebooknya di www.bangbois.blogspot.com
_________________________________________________________________________________ Kunjungi juga website penerbit ebooknya di www.bangbois.blogspot.com
_________________________________________________________________________________
Judul: Cahaya Bintang
Bahasa: Indonesia
Penulis: Bois
Jumlah halaman: 298
Format ebook: PDF
Harga: Rp. 0,-
Perekomendasi: Bois

Berikut ini merupakan beberapa paragraf awal dari cerita novel Cahaya Bintang:
Di tengah hamparan rumput yang luas, seorang pemuda tampak asyik
terlentang di atas jok sepeda motornya. Kedua matanya yang bening tampak
memandang ke langit lepas, memperhatikan pesona malam yang begitu
indah. Saat itu, ribuan bintang yang dilihatnya seolah menghibur,
memberi ketenangan pada hatinya yang lara. Dalam renungannya dia tak
mengerti, kenapa gadis yang begitu dicintainya lebih memilih pemuda
lain? Padahal dia sendiri begitu tampan, bahkan sifatnya pun penuh
dengan kasih sayang.
“Duhai bintang yang gemerlap, duhai malam yang menyelimutiku. Kalian
adalah teman sejatiku, yang senantiasa menemaniku di dalam keresahan
ini. Ketahuilah… Hatiku hancur berkeping-keping ketika dia mengatakan
tak bisa bersamaku. Saat itu juga harapanku punah seketika, berganti
dengan segala penderitaan yang amat sangat. Kini aku tak punya gairah
untuk hidup, sepertinya kehidupanku ke depan akan selalu dipenuhi dengan
segala kesepian yang kian hari memang sudah terasa sepinya.
Kini pemuda itu teringat kembali dengan gadis pujaannya,
betapa dia tak mungkin sanggup jika hidup tanpanya. Tiba-tiba saja,
ingatan pemuda itu buyar seketika lantaran deru motor yang kian
bertambah
dekat. Dilihatnya sorot lampu yang menyilaukan terus melaju, menuju ke tempatnya berada. Namun pemuda itu mencoba tak mempedulikannya, dalam hati dia sudah bertekad, siapa pun yang datang tidak akan membuatnya bergeming dari posisinya sekarang,
yang kini sedang asyik merenung dan mengadu pada malam berbintang. Kini pemuda itu sudah tak mendengar lagi deru motor yang semula mengganggunya, bahkan ingatan sudah kembali tertuju ke berbagai peristiwa yang kian membuatnya bertambah sedih.
dekat. Dilihatnya sorot lampu yang menyilaukan terus melaju, menuju ke tempatnya berada. Namun pemuda itu mencoba tak mempedulikannya, dalam hati dia sudah bertekad, siapa pun yang datang tidak akan membuatnya bergeming dari posisinya sekarang,
yang kini sedang asyik merenung dan mengadu pada malam berbintang. Kini pemuda itu sudah tak mendengar lagi deru motor yang semula mengganggunya, bahkan ingatan sudah kembali tertuju ke berbagai peristiwa yang kian membuatnya bertambah sedih.
Bagi teman teman yang sudah membaca novel cahaya bintang kita tunggu reviewnya ya di sini…!
Download ebooknya dengan mengklik tombol di bawah ini!
Kunjungi juga website penerbit ebooknya di www.bangbois.blogspot.com
_________________________________________________________________________________
Judul: IKRO Demi Bangsa Dalam Peluk Sahabat Jiwa
Bahasa: Indonesia
Penulis: Reza Nurul Fajri
Jumlah halaman: 401
Format ebook: PDF
Harga: Rp. 0,-
Perekomendasi: Reza Nufa

IKRO merupakan sebuah novel yang menceritakan jalan hidup seorang
anak yang bernama asep, seorang yatim piatu yang hidup bersama neneknya,
berjuang menjadi seorang yang berguna bagi lingkungannya. setiap hari,
asep mendapat nasihat-nasihat berharga dari sang nenek, sehingga
menjadikan dia anak yang cerdas dan pintar dalam memandang lingkungan.
Ketika dia lulus SMP, dia harus berpisah dengan neneknya, saat itulah
dia mulai belajar lebih memahami lingkungan, dan semakin hari dia
semakin menemukan bahwa bangsanya tengah dalam kehancuran yang besar.
Hari-harinya penuh dengan kesedihan dan kegelisahan, karena ada
banyak masalah yang tidak mampu dia selesaikan, namun ada optimisme yang
tersisa, dalam cita-citanya menjadi pemimpin bangsa.
Asep dikejutkan oleh kematian neneknya, lalu terpuruk cukup lama,
hingga cita-citanya terlupakan. baru saja dia bangkit dari
keterpurukannya, dia kembali dikejutkan oleh kecelakaan yang menimpa
kekasih hatinya. pada akhirnya, asep harus memilih jalan hidupnya.
melanjutkan cita-citanya memperbaiki bangsa ini atau menemani kekasihnya
yang cacat.
Novel ini penuh dengan nasihat, kritik sosial, ada juga tawaran
solusi untuk pemerintah dan bangsa indonesia, penulis ingin semua yang
membaca novel ini, dapat memperbaiki cara pandang mereka, agar indonesia
cepat bangkit dan menjadi besar.
Download ebooknya dengan mengklik tombol di bawah ini!
Kunjungi juga website penerbit ebooknya di www.rezanufa.wordpress.com_________________________________________________________________________________
Kunjungi juga website penerbit ebooknya di ( Belum di Update)
_________________________________________________________________________________
0 komentar :
Posting Komentar