Chanty Nusantari Lahir di Jayapura, Senin, 1 Juni 2006, di rumah sakit Dok II Jayapura.
Anakku
Sayang………
Pada
suatu saat nanti dirimu akan menyadari bahwa ayah & Ibu akan membutuhkan
kasih sayangmu….
Pada
suatu saat dikala Ayah & ibu menjadi sangat tua, cobalah berlaku sabar dan
sanyangi kami berdua.
Jika banyak makanan yang tercecer dikala Ayah
& Ibu makan….…
atau jikalau Ayah & Ibu kesulitan dalam mengenakan pakaianku sendiri……… sabarlah !
Kenanglah saat-saat dimana Ayah & Ibu meluangkan waktu untuk mengajarimu tentang segala hal yang kau perlu tahu, ketika kau masih kecil.
Jika Ayah & Ibu mengulang mengatakan hal yang sama berpuluh kali, jangan menghentikanku! Dengarlah aku
Ketika kau kecil, kau selalu meminta Ayah & Ibu membacakanmu cerita yang sama berulang-ulang, dari malam yang satu ke malam yang lain hinga kau tertidur. Dan Ayah & Ibu sabar menemanimu..!
Jika Ayah & Ibu jarang mandi, jangan memarahiku dan jangan katakan kepada Ayah & Ibu bahwa itu memalukan.
Ingatlah berapa banyak pengertian yang Ayah & Ibu berikan padamu saat menyuruhmu mandi dikala kecilmu.
Ketika engkau melihat ketidaktahuan Ayah & Ibu terhadap tehnologi baru, jaganlah menertawakan tetapi beri kan kami waktu sebentar untuk memahaminya
Kami Ayah dan ibumu mengajarimu banyak hal …. Cara makan yang baik……cara berpakaian yang baik…….berperilaku yang baik………..bagaimana menghadapi problem dalam kehidupan…..
Jika terkadang Ayah & Ibu menjadi pelupa dan kami tidak dapat mengerti dan mengikuti pembicaraan, beri kami waktu untuk mengingat dan jika itu gagal melakukannya jangan sombong dan memarahi kami, karena yang penting bagi ayah dan Ibu adalah….kami dapat bersamamu dan dapat berbicara padamu.
Jika Ayah dan Ibu tak mau makan, jangan paksa kami!
Mungkin Ayah dan Ibu tahu bilamana lapar dan kapan kami tak lapar.
Ketika kaki kami tak lagi mampu menyangga tubuh ini, untuk bergerak seperti sebelumnya….. …Bantulah ayah dan ibu dengan cara yang sama ketika kami merengkuhmu dalam tanganku, mengajarimu melakukan langkah-langkah pertamamu……
atau jikalau Ayah & Ibu kesulitan dalam mengenakan pakaianku sendiri……… sabarlah !
Kenanglah saat-saat dimana Ayah & Ibu meluangkan waktu untuk mengajarimu tentang segala hal yang kau perlu tahu, ketika kau masih kecil.
Jika Ayah & Ibu mengulang mengatakan hal yang sama berpuluh kali, jangan menghentikanku! Dengarlah aku
Ketika kau kecil, kau selalu meminta Ayah & Ibu membacakanmu cerita yang sama berulang-ulang, dari malam yang satu ke malam yang lain hinga kau tertidur. Dan Ayah & Ibu sabar menemanimu..!
Jika Ayah & Ibu jarang mandi, jangan memarahiku dan jangan katakan kepada Ayah & Ibu bahwa itu memalukan.
Ingatlah berapa banyak pengertian yang Ayah & Ibu berikan padamu saat menyuruhmu mandi dikala kecilmu.
Ketika engkau melihat ketidaktahuan Ayah & Ibu terhadap tehnologi baru, jaganlah menertawakan tetapi beri kan kami waktu sebentar untuk memahaminya
Kami Ayah dan ibumu mengajarimu banyak hal …. Cara makan yang baik……cara berpakaian yang baik…….berperilaku yang baik………..bagaimana menghadapi problem dalam kehidupan…..
Jika terkadang Ayah & Ibu menjadi pelupa dan kami tidak dapat mengerti dan mengikuti pembicaraan, beri kami waktu untuk mengingat dan jika itu gagal melakukannya jangan sombong dan memarahi kami, karena yang penting bagi ayah dan Ibu adalah….kami dapat bersamamu dan dapat berbicara padamu.
Jika Ayah dan Ibu tak mau makan, jangan paksa kami!
Mungkin Ayah dan Ibu tahu bilamana lapar dan kapan kami tak lapar.
Ketika kaki kami tak lagi mampu menyangga tubuh ini, untuk bergerak seperti sebelumnya….. …Bantulah ayah dan ibu dengan cara yang sama ketika kami merengkuhmu dalam tanganku, mengajarimu melakukan langkah-langkah pertamamu……
Dan
kala suatu saat nanti, ketika ayah dan ibu katakan padamu bahwa kami tak lagi
kuat…………, ketika kami lelah….., jangan marah…, karena pada saatnya nanti
kau juga akan mengerti !
Cobalah untuk mengerti bahwa pada usia tertentu,
kita tidak benar-benar “hidup” lagi, kita hanya “tidak mati”. Suatu hari kelak kau akan mengerti bahwa di
samping semua kesalahan yang ayah & ibu buat, kami selalu ingin apa yang
terbaik bagimu dan bahwa aku siapkan dasar bagi perkembangan dan kehidupanmu
kelak. Kau tak usah merasa
sedih, tidak beruntung atau gagal di hadapan ayah dan ibu melihat kondisi dan
usia kami yang sudah bertambah tua.
Kau harus ada didekat kami nak, mencoba mengerti ayah dan ibu bahwa hidup kami adalah bagimu, bagi kesuksesanmu, seperti apa yang ayah dan ibu lakukan pada saat kau lahir.
Bantulah kami untuk berjalan, bantulah ayah dan ibu pada akhir hidup kelak dengan cinta dan kesabaran.
Satu hal yang membuatku harus berterimakasih padamu nak..adalah senyum dan kecintanmu pada ayah dan ibu tidak akan terlupakan hingga akhir hayat kami.
Aku mencintaimu anakku………
Ayah & ibumu
Kau harus ada didekat kami nak, mencoba mengerti ayah dan ibu bahwa hidup kami adalah bagimu, bagi kesuksesanmu, seperti apa yang ayah dan ibu lakukan pada saat kau lahir.
Bantulah kami untuk berjalan, bantulah ayah dan ibu pada akhir hidup kelak dengan cinta dan kesabaran.
Satu hal yang membuatku harus berterimakasih padamu nak..adalah senyum dan kecintanmu pada ayah dan ibu tidak akan terlupakan hingga akhir hayat kami.
Aku mencintaimu anakku………
Ayah & ibumu
0 komentar :
Posting Komentar